Muzayyin Arif

Sarasehan Hari Guru Pada Peringatan Hari Guru Nasional, Muzayyin Arif Jadi Narasumber

    Ikatan Alumni SMP Negeri 1 Turikale-Maros tak hanya membuat peringatan Hari Guru Nasional, tetapi juga menggelar sarasehan untuk mengulas kontribusi guru di era yang semakin digital.

Sarasehan yang digelar di Aula SMP Negeri 1 Turikale, Sabtu, 27 November 2021, itu menghadirkan sejumlah tokoh pendidikan. Salah satunya adalah Pembina Sekolah Putri Darul Istiqamah (Spidi) yang juga Wakil Ketua DPRD Sulsel, Muzayyin Arif.

    Muzayyin Arif pun mengaku terhormat bisa menjadi salah satu narasumber pada acara akbar tersebut. Dia bisa mengungkapkan gagasannya soal model pendidikan ke depan.

Muzayyin mengajak semua stakeholde mengarusutamakan pendidikan karakter dalam pembangunan sumber daya manusia. Konsep yang disebutnya sebenarnya sudah dipesankan Ki Hajar Dewantara, peletak dasar pendidikan di Indonesia.

    Ki Hajar, ucap Muzayyin Arif, mengatakan bahwa lebih baik kita memiliki sedikit generasi yang pintar tapi berkarakter, daripada banyak tapi tidak berkarakter.

Muzayyin Arif mengingatkan tujuan pendidikan sebagaimana amanat Pasal 3 UU Sisdiknas no 20 tahun 2003, bahwa tujuan pendidikan adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Serta berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

    “Artinya porsi pendidikan karakter melalui sikap spritual (iman dan takwa) dan sikap sosial (berakhlak, sehat, kreatif, mandiri) itu sangat dominan dalam norma hukum kita. Sayang sekali kita belum melihat itu digarap secara serius,” ucap Direktur Sekolah Insan Cendekia Madani, Serpong itu.

Namun, pria 39 tahun itu optimistis pendidikan karakter akan jadi prioritas. Apalagi, pemerintah daerah sudah menyatakan dukungan.

    Dia mencontohkan Pemerintah Provinsi Sulsel yang memiliki enam program prioritas di bidang pendidikan. Penguatan karakter salah satunya. Lima poin lainnya adalah smart school, kelas digital, guru inovatif, SMK unggulan, dan Sulsel Mengajar.

Sarasehan Hari Guru Nasional juga menghadirkan Prof Muh Harun Ahmad (guru besar Unhas), Dr Jabaruddin (Kepala SMP Negeri 1 Turikale-Maros), dan beberapa pembicara lain. Terlihat pula Dr Nurjaya, ketua terpilih Dewan Pendidikan Kabupaten Maros.

    Ketua Ikatan Alumni SMP Negeri 1 Turikale-Maros, Andi Azis Maskur menuturkan, sarasehan menunjukkan keseriusan alumni untuk tidak hanya aktif memikirkan fisik sekolah, namun juga penguatan program-program peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Dan saya berterima kasih karena ikhtiar itu mendapatkan respons sangat baik dari banyak pihak,” ucap pria berlatar belakang advokat itu.

Bagikan:

Tags

No Taxonomy Found! Sorry, but nothing matched your selection. Please try again with some different keywords.