Muzayyin Arif

Muzayyin Sambangi Warga Pulau Sembilan di Sinjai

Berangkat menggunakan speedboat dari Pelabuhan Cappa Ujung. Dengan waktu tempuh sekitar 30 menit, ia beserta rombongan tiba di Desa Buhung Pitue yang biasa dikenal dengan sebutan pulau Burungloe.

Pulau ini menjadi titik pertama dalam kunjungan kami menjelajahi Kecamatan Pulau Sembilan Kabupaten Sinjai.

Berpenduduk 746 jiwa. Muzayyin bertemu dan menyapa warga di tempat itu. Berbincang menanyakan kondisi masyarakat, bagaimana mata pencahariannya.

Tiba di titik kedua, pulau Kambuno Desa Pulau Harapan. Disambut warga di pelabuhan. Berjalan menyusuri perkampungan dan menyapa pengrajin perahu, sesekali bertegur sapa dengan warga yang berpapasan di sepanjang jalan.

Berkesempatan membawakan khutbah Jum’at di Masjid Al Jazairiyah Pulau Harapan.

Ada satu bentuk kesadaran yang perlu kita jaga dan rawat. Kesadaran itu adalah tentang pentingnya kita jadi orang bermanfaat bagi orang lain. Hal ini yang akan membuat hidup kita bahagia, selamat dunia dan akhirat.

Tidak ada arti ilmu yang tinggi kalau tidak bermanfaat, tidak ada pula arti kekayaan yang melimpah ruah kalau tidak memberi manfaat kepada orang lain.

Usai menunaikan sholat, bersama melakukan tudang sipulung di rumah warga. “Kita berdialog ditemani minuman hangat dan pisang goreng yang nikmat,” ungkapnya. Ia mendengar dan menerima banyak masukan.

Menikmati senja di Sinjai.

Menurutnya, kurang lengkap rasanya kalau berkunjung ke pulau, lantas tidak berenang. Healing tidak mesti hilang. Sambil menikmati cemilan di keramba nelayan. Sampahnya tentu kami bawa pulang.

Disambut antusias oleh warga di Pulau Kambuno Desa Pulau Harapan ini. Muzayyin membangun keakraban di malam ramah tamah ini dengan suasana penuh kekeluargaan.

Bisa hadir di tengah-tengah mereka mendengar banyak masukan. Tidak sedikit harapan yang mereka titipkan pada kepemimpinan daerah ini di masa yang akan datang.

Bagikan: