Ramadhan merupakan bulan dimana kita dikondisikan oleh Allah SWT untuk menjadi pribadi yang baik. Baik kepada Allah dengan ibadah; sholat, tilawah Al-Qur’an, zikir dan do’a kita maupun kepada sesama dengan anjuran berbagi buka puasa, infaq dan sedekah, tentu saja termasuk silaturahim.

Maka saya memaknai bahwa bulan Ramadhan ini adalah bulan yang diberkahi oleh Allah SWT, tidak ada orang yang bersilaturahim kecuali ia mendapatkan kebaikan, dan semoga kebaikan inilah yang kelak akan menjadi pemberat timbangan amal kita di akhirat.

Melalui giat sosialisasi ini, silaturahim itu kita sambung. Mengangkat tema “Keagamaan”, saya ingin mengingatkan kita semua bahwa sebagai putra putri bangsa Indonesia. Kita memiliki satu ikatan yang harus kita jaga terus menerus, yaitu ikatan keagamaan. Suatu ikatan yang sejak dulu sampai sekarang kita yakini sebagai sumber kebahagiaan hidup.

Kebahagiaan tidak datang dari seberapa banyak materi yang kita kumpulkan atau seberapa luas ilmu yang kita miliki, melainkan bersumber dari seberapa dalam pemahaman kita terhadap agama disertai dengan pengamalannya. Sesungguhnya, itulah yang membuat hidup kita bermakna.

Tidak perlu kita jauh mencari kebahagiaan itu, dimana pun kita berada, apakah di pelosok atau pedalaman, daerah pinggiran atau pedesaan. Sesulit apapun keadaan kita, terbatasnya ruang gerak kita karena pandemi. Jika pikiran kita terbuka, dada kita lapang, jiwa kita terbangun oleh nilai-nilai agama. Insya Allah, tidak kurang kebahagiaan yang akan kita dapatkan. Senantiasa merasa dicukupkan oleh Allah SWT.

Semoga kebahagiaan senantiasa menyertai kita semua. Aamiin.