Muzayyin Arif

Ketua Pordasi Sulsel, Muzayyin Arif, Terjun Langsung pada Pelatihan Horseback Archery

Baru-baru ini, tepatnya pada Jum’at-Sabtu tanggal 14-15 Juli 2023, PP Pordasi dan Pengprov Pordasi Sulawesi Selatan mengadakan sebuah pelatihan untuk pelatih berkuda memanah atau yang biasa disebut horseback archery, dan dihadiri langsung oleh Muzayyin Arif selaku ketua Pordasi Sulawesi Selatan. Pelatihan yang digelar di Sarhan Stable ini sengaja dilaksanakan untuk para pelatih se-Indonesia Timur agar lebih maksimal dan profesional di bidangnya.

Horseback archery atau panahan berkuda merupakan salah satu jenis olahraga tradisional yang banyak digemari, terutama oleh masyarakat Muslim. Bukan hanya terlihat keren dan tangguh, olahraga satu ini juga cukup istimewa karena sempat dianjurkan melalui sabda Rasulullah Saw yang artinya: “Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang, dan memanah.” (H.R. Bukhari Muslim). Anjuran ini tentunya memiliki alasan dan tujuan kemaslahatan umat manusia. Berkuda memanah tidak hanya bertujuan untuk latihan fisik semata, melainkan juga untuk melatih fokus, melatih kepemimpinan, dan melatih manusia dalam mengendalikan sesuatu.

Melalui kegiatan ini, Muzayyin Arif rupanya hendak memberikan gambaran kepada para pelatih bahwa betapa pentingnya untuk terus meng-upgrade pengetahuan yang dimiliki. Para pelatih ini tentu sudah tahu bagaimana menjaga konsentrasi dan kestabilan tubuh, agar mampu menarik anak panah tanpa terjatuh karena sudah menjadi bagian dari pekerjaan mereka. Akan tetapi, yang paling penting dari setiap profesi adalah bagaimana mempertahankan profesionalitas dan meningkatkan kualitas. Yang menarik dari Muzayyin Arif adalah keterlibatannya secara langsung dalam setiap program-program yang dicanangkan.

Dalam sambutannya, Muzayyin Arif mengucapkan rasa syukur dan terima kasihnya karena diberi kesempatan untuk bisa turut langsung merasakan atmosfer di Sarhan Stable. Di tengah rumput hijau itu beliau dengan khidmat menuturkan bahwa olahraga sunnah ini merupakan sesuatu yang baik dan mulia, pelatihan yang dilaksanakan bukan sekadar untuk keuntungan personal melainkan sebagai suatu amanah besar yang Allah titipkan. Menurut Muzayyin Arif, para pelatih yang hadir pada kegiatan tersebut sejatinya adalah pemimpin bagi orang-orang yang siap membesarkan dunia olahraga, khususnya bagi olahraga berkuda yang ada di Indonesia.

“Kita ingin menjadi barometer kemajuan olah raga berkuda di Indonesia timur, saya selalu sampaikan bahwa visi pordasi sulsel ingin menjadikan budaya berkuda sebagai life style masyarakat sulsel, dan itu sangat beralasan sebab kita punya akar budaya berkuda, dan itu terpelihara dengan baik di Jeneponto dan beberapa kabupaten lain, sekarang kita hidupkan juga di sini.” Demikian tutur Muzayyin Arif di hadapan para peserta pelatihan pelatih Horseback archery. Hal menarik dari setiap untaian kata yang disampaikan oleh Muzayyin Arif adalah kata “amanah” yang terlontar berulang kali.

Sehingga memberikan point of view bahwa baik profesi maupun olahraga semuanya adalah bentuk amanah yang harus dijalankan, disampaikan, dan disyiarkan. Hal ini setidaknya menunjukkan betapa spiritualitas dan moralitas tidak boleh terpisahkan dari setiap lini kehidupan. Seperti sebuah lilin yang tidak terbakar tanpa api, manusia tidak dapat menjalani hidup dengan baik tanpa kehidupan spiritualitas.

Penulis: AUW

Bagikan:

Tags

No Taxonomy Found! Sorry, but nothing matched your selection. Please try again with some different keywords.