Kali ini, saya berkunjung suatu daerah di pelosok Kecamatan Tompobulu Maros, namanya Kampung Kantisang Dusun Baru Desa Bonto Manurung.

Tidak mudah mencapai tempat tersebut. Selain jaraknya yang cukup jauh dari kota Maros, juga medannya yang cukup sulit dilalui. Agenda kali ini adalah Penyebarluasan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2018 Tentang Pembangunan Kepemudaan. Masih hangat peringatan momentum sumpah pemuda beberapa waktu lalu.

Salah satu nilai yang harus dihidupkan di masyarakat adalah nilai kebangsaan. Ikatan yang tidak boleh lepas dari jiwa kita, pikiran kita, dan dihidupkan dalam kebersamaan. Ikatan inilah yang membuat satu kekuatan besar sehingga negara kita bisa merdeka. Pada satu titik kebangkitannya, peran pemuda tidak lepas dari itu.

Meskipun kegiatan ini berlangsung sederhana, karena dilakukan di bawah kolong rumah warga. Namun, kehangatan tetap hadir sehangat mentari siang itu dengan latar indahnya pemandangan. Hal itu yang membuat saya nyaman dan menyukai tempat ini, membuat saya ingin selalu datang kembali, 2 bulan terakhir 3x saya berkunjung ke desa ini.

Sembari menjalankan agenda dewan, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyampaian taushiah agama yang dibawakan oleh gurutta Ust.Abdul Kadir Gaffar Omdes, kepala desa tanete – simbang.. beliau sukses menghidupkan suasana dengan ceramah yang mencerahkan, full bahasa daerah dan penyampaian yang menyenangkan.

Acara diakhiri dengan penyerahan paket bantuan sosial. Kemudian berdiskusi dengan masyarakat terkait salah satu keluhan mereka karena listrik belum bisa menerangi kampung mereka. Perwakilan peserta menyampaikan pokok pikirannya, tokoh pemuda berharap dukungan program pengembangan dan pemberdayaan.

Saya selalu bersyukur bisa menyapa masyarakat, mendengar harapan mereka dan mencoba memberi solusi atas persoalan yang tengah dihadapi. Apalagi disuguhkan So’ri dan Ballo Te’ne (tuak manis)