Muzayyin Arif

Muzayyin Arif : PKS Sejalan Sikap Mahasiswa Tolak Presiden 3 Periode

    Wakil Ketua DPRD Sulsel Muzayyin Arif menyambut demonstran mahasiswa di Gedung DPRD Sulsel Jalan Urip Sumoharjo Kota Makassar Senin (11/4/2022) siang.

Muzayyin Arif didampingi Wakil Ketua DPRD Sulsel Fraksi Nasdem Syaharuddin Alrif, legislator Demokrat Andi Januar Jaury Dharwis, dan Ketua Fraksi PKS Sri Rahmi.

    Ada pula Ketua Fraksi PPP Imam Fauzan Amir Uskara, dan legislator PAN Andi Irwandi Natsir.

Muzayyin mengatakan sikap PKS sejalan aspirasi mahasiswa menolak penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.

    Menurutnya, PKS akan terus mengawal dan memperjuangkan di MPR RI agar tidak terjadi amandemen UUD 1945 yang mengatur presiden dua periode.

“Sebagai unsur pimpinan DPRD Sulsel, saya ingin yakinkan teman-teman, kami pastikan ikut kawal aspirasi ini sampai ke pemerintah pusat, baik melalui email maupun komunikasi langsung ke DPR RI,” katanya.

    “Di sini hadir ketua fraksi PKS. Saya sampaikan aspirasi teman-teman mahasiswa juga bagian dari suara fraksi PKS. Ini wujud itikad agar kehidupan demokrasi lebih baik, tidak ada toleransi penundaan pemilu ataupun perpanjangan masa jabatan presiden,” lanjutnya.

Ia pun mengapresiasi gerakan mahasiswa menolak perpanjangan jabatan presiden tiga periode.

    Ia menilai, mahasiswa Makassar turut andil memastikan demokrasi Indonesia tidak mundur atas wacana presiden tiga periode.

“Saya apresiasi gerakan mahasiswa hari ini, saya yakini betul ini untuk kepedulian kita kepada bangsa,” kata Muzayyin Arif di hadapan demonstran.

    Politisi berlatar santri itu juga menilai, aspirasi mahasiswa mewakili suara-suara masyarakat Sulsel yang tidak setuju presiden tiga periode.

“Saya yakin ini suara mayoritas mahasiswa di Sulsel. Saya titip salam masyarakat yang kami wakili atas aksi yang teman-teman lakukan hari ini. Sungguh ini jadi harapan baru kehidupan bangsa yang lebih baik,” katanya.

    Diketahui sejumlah anggota DPRD Sulsel menerima demonstran satu persatu di Gedung Aspirasi Kantor DPRD Sulsel.

Tetapi karena massa aksi berasal dari perwakilan dari kampus dan organisasi berbeda mereka memutuskan untuk menemui langsung di lapangan.

    Mulanya, para legislator ini kewalahan untuk mengontrol semua massa agar bisa mendengar sikap atau arahannya.(*)

Penulis: Ari Maryadi (makassar.tribunnews.com)

 

Bagikan:

Tags

No Taxonomy Found! Sorry, but nothing matched your selection. Please try again with some different keywords.