Pada setiap perjumpaan, bertemu, dan menyapa masyarakat secara langsung. Saya selalu menyampaikan bahwa saya juga lahir dari masyarakat, terpilih sebagai wakil rakyat berkat dukungan masyarakat.
Saya selalu bersemangat untuk bersilaturahmi, karena saya ingin terus menyambung hubungan erat ini semakin kuat. Jika saya terputus dengan akar keterpilihan, maka saya mewakili siapa? Posisi saya juga jadi tidak memiliki arti.
Kita punya satu niatan dan tujuan yang sama. Kita dibalut oleh satu ikatan yang sama sebagai putra daerah.

Asas kebermanfaatan yang saya yakini sejak dulu bahwa nilai kehidupan kita sangat ditentukan oleh seberapa mampu kita memberikan manfaat kepada orang lain dan menerima manfaat dari orang lain.
Memberikan senyum dengan tulus sudah menjadi kebaikan berupa sedekah. Apalagi jika membuat orang lain tersenyum dengan kebaikan yang kita berikan kepadanya. Hal inilah yang akan mendatangkan kebahagiaan hidup.
“Tidak ada orang yang bersilaturahmi, kecuali Allah panjangkan umurnya dengan keberkahan dan melapangkan rezekinya”.

Konsultasi Publik hari ini (26/12) tentang Transformasi Penyelenggaraan Perpustakaan menghadirkan seorang cendekiawan di Kabupaten Maros, Dr. Andi Nur Imran, M.Si. Beliau merupakan mantan Ketua KPUD Maros dan saat ini menjadi Dosen di Universitas Muslim Maros.
Diskusi ini diangkat melihat masih rendahnya minat baca masyarakat, baik secara nasional maupun lokal. Maka perlu dirancang peraturan daerah yang bisa memperbaiki penyelenggaraan perpustakaan, sehingga masyarakat menjadi lebih tertarik dengan buku-buku. Tentu harapan kita adalah peningkatan kualitas SDM yang akan membangun kemajuan bagi daerah.

Alhamdulillah. Peserta yang hadir memberikan tanggapan positif, menyampaikan saran dan masukan terkait Ranperda tersebut.
#MuzayyinArif
#MActivities
#Maros #Sulsel